PEMANFAATAN ECOBRICK SEBAGAI MEDIA EDUKASI DAN KONSERVASI LINGKUNGAN DI KAMPUNG KANDANG PANJANG DESA TAJURHALANG

Abstract

Sampah plastik merupakan permasalahan yang signifikan di Kampung Kandang Panjang, Desa Tajurhalang. Volumenya terus bertambah dengan solusi pengolahan daur ulang yang minim. Ecobrick kemudian dipilih sebagai Solusi kreatif yang mampu mengubah sampah plastik non-organik menjadi bahan kontruksi yang ramah lingkungan. Disamping berfungsi sebagai media konservasi, ecobrick juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dalam memahami konsep pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga desa dalam mengolah sampah plastik sekaligus menghasilkan plang informasi desa berbahan ecobrick. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan langsung pembuatan ecobrick, dan pemasangan hasil ecobrick sebagai plang di area strategis kampung. Pelaksanaan kegiatan melibatkan mahasiswa, perangkat desa, warga, dan para pelajar setempat secara kolaboratif. Hasil kegiatan menunjukkan terbuatnya ratusan ecobrick yang dirangkai menjadi plang identitas desa, meningkatnya partisipasi warga dalam pengumpulan sampah plastik, serta bertambahnya pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan limbah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Program ini memberikan manfaat jangka pendek berupa terciptanya sarana publik yang estetik dan ramah lingkungan, serta manfaat jangka panjang berupa terbangunnya kebiasaan warga dalam mengolah sampah plastik. Keberlanjutan program ini direncanakan melalui penyediaan ecobin yang sesuai dengan jenis-jenis sampah, baik organik maupun non-organik, sehingga masyarakat dapat membedakan dan memilah sampah dengan benar.

Kata kunci : ecobrick, media edukasi, konservasi lingkungan.